Pada artikel sebelumnya, saya membahas tentang pengertian heavy metal dan dimulainya pembentukan heavy metal. Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang karakteristik dari musik heavy metal, dengan membaca artikel ini, saya harapkan anda dapat mengetahui cirri – cirri dari band metal. Tanpa banyak omong lagi kita bahas saja artikel ini.
Heavy Metal memiliki beberapa karakteristik, yang dimana merupakan ciri dari musik Metal itu sendiri. Heavy Metal dicirikan oleh suara gitar yang keras, rhythms yang tegas, suara bass dan drum yang padat, dan suara vocals yang kuat/keras. Tetapi pada berbagai Metal subgenres ada yang menekankan, mengubah, atau mengabaikan satu atau beberapa hal tersebut. Dengan hal tersebut Heavy Metal merupakan jenis hard rock yang kurang blues tetapi pertunjukannya lebih kasar dan memaksa. Tipe dari band ini memiliki personil band yang terdiri dari drummer, seorang bassist, Rhythm, lead guitar, dan penyanyi, yang merupakan pemain atau bukan pemain. Kadang –kadang Instrumen Keyboard sering digunakan untuk meningkatkan kepenuhan /kenyaringan suara.
Gitar listrik dan power sonic, telah menjadi unsur utama dalam Heavy Metal. Gitar sering dimainkan dengan menggunakan effect untuk membuat suara tebal, kuat, dan “berat”. Pada awal tahun 1970-an, beberapa grup Metal mulai populer dengan diiringi dua gitaris. Band yang mengikuti pola tersebut seperti Judas Priest dan Iron Maiden yang memiliki dua atau tiga gitaris, yang terdiri dari lead guitar, bass dan rhythm. Elemen Sentral dari Heavy Metal adalah solo gitar, yang merupakan satu bentuk cadenza. Genre ini mengembangkan beberapa hal yaitu, pada solo gitar menjadi lebih rumit dan riffs menjadi bagian integral dari gaya. Gitaris menggunakan sweep-picking, tapping, dan teknik lainnya untuk bermain cepat, dan banyak gaya dari Metal menekankan tampilan ”virtuosic”.
Judas Priest, salah satu band metal yang diiringi 3 gitaris
Peran lead guitar di Heavy Metal sering bertabrakan dengan “frontman” atau bandleader yang biasanya menjadi peran vokalis. Dalam suara Heavy Metal mencerminkan suatu luapan emosi dari vokalis, dan hal tersebut merupakan hal yang diperlukan dalam tekhnik suara pada Metal. Dalam tekhnik suara Metal, Nada suara lebih penting daripada lirik lagu yang dinyanyikan. Penyanyi Metal mempunyai berbagai variasi dalam gaya, mulai dari multioctave, sandiwara seperti yang dilakukan oleh vocalis Judas Priest yaitu Rob Halford dan vocalis Iron Maiden yaitu Bruce Dickinson, Serta membawakan lagu dengan gaya yang keras seperti pada vocalis Motorhead yaitu Lemmy dan vocalis Metallica yaitu James Hetfield, Sehingga banyak berkembang penyanyi Death Metal.
Lemmy, Vocalis Motorhead yang menampilkan gaya yang keras pada saat menyanyi
Pada Heavy Metal, Bass juga mempunyai Peran yang menonjol pada suara Metal, serta antara bass dan gitar saling mempengaruhi, karena keduanya merupakan elemen utama. Bass yang memberikan suara akhir yang rendah sangat penting untuk pembuatan musik yang “Berat”. Garis Bass pada Metal sangat bervariasi dalam kompleksitas, dari bawah memegang pedal point yang remdah untuk bersama memimpin dan / atau rhythm guitars. Beberapa Band popular yang diiringi bass sebagai pemimpin instrumen, yaitu Metallica yang di mainkan oleh Cliff Burton pada awal tahun 1980-an.
Cliff Burton, bassist yang berperan sebagai pemimpin instrument pada Metallica
Setelah kita membahas tentang gitar, bass, dan vocal, sekarang kita akan membahas tentang drum yang juga merupakan Inti dari Metal. Pada Metal, Drum dimainkan dengan permainan yang keras, dan gerakan irama yang konstan untuk sebuah band yaitu dengan cara menggunakan “kecepatan, kekuatan, dan ketelitian”. Permainan Drum Metal “memerlukan jumlah daya tahan yang luar biasa”, dan pemain drum harus mengembangkan kecepatan , koordinasi, dan ketangkasan untuk memutar seluk-beluk pola yang digunakan dalam Metal. Permainan Drum pada Metal biasanya menyiapkan persiapan yang jauh lebih besar daripada yang digunakan dalam bentuk-bentuk lain dari musik rock.
No Responses to "Karakteristik Heavy Metal"
Posting Komentar